METODE MEMASAK MAKANAN SEHAT
Nutrisi atau zat gizi sangat penting
bagi setiap makhluk hidup terutama manusia karena berperan
dalam proses pertumbuhan, menjaga kesehatan serta berperan dalam semua sistem
kerja pada tubuh agar prosesnya berlangsung secara normal. Menurut Almatsier
(2009), gizi merupakan bagian penting yang dibutuhkan oleh tubuh guna
perkembangan dan pertumbuhan dalam bentuk dan untuk memperoleh energi, agar
manusia dapat melaksanakan kegiatan fisiknya sehari-hari. Kita memperoleh
nutrisi dari makanan yang kita makan dan makanan tersebut harus mengandung
zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada 6 zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
yaitu meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air (Irianto,
2006). Namun zat-zat tersebut mudah rusak selama proses pengolahannya. Jadi
kita harus tahu bagaimana cara mengolah makanan yang akan kita makan agar
nutrisinya tidak hilang. Salah satu proses pengolahan makanan yaitu dengan
memasak. Memasak merupakan salah satu proses pengolahan makanan
dengan menggunakan panas yang paling
sederhana dan mudah dilakukan. Tujuan dari memasak sendiri adalah untuk
memperoleh makanan yang lezat dan memperpanjang umur simpan. Namun semua persiapan
dan metode memasak yang tidak sesuai dapat mempengaruhi komposisi makanan dalam
hal nutrisi. Contoh nutrisi yang paling sensitif terhadap proses pengolahan
atau aktivitas memasak yaitu vitamin, terutama vitamin yang larut dalam air khususnya
kelompok vitamin B dan C. Hilangnya zat ini selama aktivitas memasak biasa cukup
signifikan, sekitar 50% untuk vitamin C dan sebanyak 70% untuk vitamin B9 (folat).
Salah satu
metode memasak yang baik untuk diterapkan yaitu Moist-heat cooking methods Umumnya, metode memasak ini menggunakan
cairan atau yang berbasis air untuk
memasak - biasanya air, kaldu dan uap air. Metode ini sangat baik untuk
memilimalisir hilangnya nutrisi. Berdasarkan teori Drummond & Brefere
(2007), berikut metode-metode memasak dengan penerapan moist-heat cooking methods
Microwaving
Microwaving
Metode memasak atau memanaskan dengan memanfaatkan gelombang
elektromagnetik yang didukung oleh energi listrik. Keuntungan dari metode ini
adalah waktu pemanasan yang lebih pendek sehingga meminimalkan penyusutan
makanan dan mencegah hilangnya nutrisi contohnya vitamin. Microwaving sangat cocok
untuk memasak sayuran, karena tidak ada lemak yang diperlukan serta warna,
rasa, tekstur, dan nutrisi sayuran tetap terjaga. Namun metode ini tidak cocok
untuk semua makanan. Contoh makanan yang mungkin dimasak dengan microwave yaitu
pasta, pre-cooked food, kentang, salmon, trout.
Boiling
Metode memasak dengan menggunakan air dan sentuhan
garam pada suhu sekitar 100 ° C. Suhu tinggi dan volume air yang besar dapat menyebabkan
kehilangan vitamin khususnya vitamin yang larut air dan
mineral sekitar 60 sampai 70 persen terutama sayuran tertentu. Sehingga
disarankan menggunakan air sesedikit mungkin untuk meminimalkan hilangnya
vitamin dan mineral. Contoh makanan yang
mungkin dimasak dengan cara direbus atau boilling yaitu daging sapi, kambing,
ayam, ikan, wortel, brokoli, kentang, tomat dan lain-lain.
Steaming
Steaming atau mengukus merupakan metode memasak
makanan olahan dengan menggunakan uap (panas lembab) dengan tekanan yang
bervariasi. Metode ini banyak diterapkan
pada sayuran karena metode ini cepat dan dapat mempertahankan rasa, menjaga
nutrisi dan juga sehat karena tidak
memerlukan lemak. Kandidat makanan terbaik untuk diterapkan pada steaming yaitu
makanan dengan tekstur lembut seperti ikan, kerang, dada ayam, sayuran, dan
buah-buahan. Dengan steaming kita bisa mengatasi masalah overcooking dan karena
menggunakan uap, nutrisi makanan dapat terjaga. Harus dipastikan untuk
menggunakan bahan yang benar-benar segar dan berkualitas.
Poaching
Poaching adalah metode memasak makanan dengan jumlah
cairan tepat di bawah titik didih. Dengan metode ini membuat makanan mudah
dicerna namun metode ini tidak ideal diterapkan untuk semua jenis makanan
seperti pada sayuran dan kentang karena waktu memasak yang panjang. Contoh makanan
yang cocok pada metode ini yaitu daging, telur, ikan dan ayam.
Stewing dan Braising
Stewing adalah metode memasak yang panjang dan
lamban dimana makanan dipotong-potong dan dimasak dalam cairan dalam jumlah
tertentu, air, kaldu atau saus. Makanan dan cairan disajikan bersama. Contoh makanan
yang cocok di stewing yaitu ikan, daging, ayam dan sayuran.
Braising adalah metode memasak dimana makanannya
dimasak dengan cairan dalam panci yang tertutup. Metode ini adalah kombinasi
dari stewing dan panci yang dipanggang. Makanan yang akan di-braising juga
sering direndam sebelum dipanggang untuk mengembangkan rasa dan melunakkan
dagingnya. Untuk menambahkan rasa, tempatkan sayuran panggang, rempah-rempah, dan bahan penyedap lainnya di bagian bawah
panci sebelum menambahkan cairan.
Daftar
Pustaka
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Drummond, Karen Eich dan Brefere, Lisa
M. (2010) Nutrition and for Foodservice
and Culinary Professional 7th Ed. New Jersey: John Wiley &
Sons, Inc
Irianto, Djoko Pekik. (2006). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.Yogyakarta.
Sangat bermanfaat, saya menjadi tahu bagaimana cara memaksa yang bebar. Terimakasih infonya.
BalasHapusbermanfaat sekali kak informasinya. saya menjadi lebih mengerti cara memasak itu bagaimana tekniknya yang benar. namun saya ingin bertanya, jika sayuran sejenis brokoli seperti yang kakak sebutkan ketika dimasak secara boiling tersbeut apakah akan kehilangan nutrisinya, terutama nutrisi yang larut air? jika iya teknik manakah yang lebih tepat dan dianjurkan untuk diterapkan daripada boiling tersebut kak?
BalasHapusterimakasih.
Waah, terima kasih infonya.. Saya jadi tau kalau memasak bahan makanan tidak hanya sekedar memasak tp juga harus menyesuaikan antara metode yang digunakan dengan komponen yang mungkin bisa hilang.
BalasHapusTerimakasih kak atas info yang diberikan. Penulisannya juga menarik dan mudah dipahami. Saya jadi lebih mengerti. Saran saya lebih baik dikasih tau contoh / nama makanannya dari setiap teknik memasak. Misalnya rendang, soto Madura, dll hehe. Sekian saran dari saya kak :)
BalasHapusTerimakasih atas informasi yang diberikan. Artikel ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai proses pengolahan bahan pangan yang baik. Dengan informasi yang diberikan, semoga semakin banyak makanan sehat yang dapat diolah dan dikonsumsi manusia:)
BalasHapusWah..., blog ini berisi informasi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, terima kasih telah memberikan wawasan yang baru bagi saya. Saya sangat tertarik dengan informasi dalam blog ini, karena menurut saya teknik memasak yang benar itu sangat penting untuk diketahui dan sangat berguna untuk menurunkan resiko penurunan zat gizi yang masing-masing terkandung dalam setiap makanan. Namun, menurut saya akan lebih baik apabila informasi ini dilengkapi dengan efek setiap metode pemasakan terhadap nilai gizi produk yang dimasak, sehingga diketahui apakah ada penurunan atau justru meningkatkan nilai gizinya.
BalasHapusTerimakasih informasinya, saya jadi lebih mengerti tentang teknik-teknik memasak. Ada beberapa teknik memasak yang dapat menyebabkan zat gizi dari bahan pangan tersebut menjadi menurun. Saran saya mungkin bisa diberikan informasi tambahan mengenai efek dari pemasakan supaya kita dapat mengantisipasi penurunan zat gizi dan dapat mengganti teknik pemasakannya dengan yang lainnya.
BalasHapusSangat bermanfaat sekali. Jadi bisa tahu cara memasak yang benar sekarang. Terima kasih infonyaa
BalasHapus